Sabtu, 10 Januari 2015

Pemuda, Organisasi, Daerah dan Harapan Realistis

PEMUDA, ORGANISASI, DAERAH DAN HARAPAN REALISTIS
By. Yayan Nofriandi, P. Sugantina

Setelah mengupdate status di FB yang isinya "Bismillah" itu, aku memutuskan untuk menulis sebuah tulisan yang isinya entah apa. Aku sebenarnya tidak tau tulisan apa yang harus aku buat. Hanya saja aku ingin memperbanyak isi Bloggerku, yang hanya di isi oleh 4 buah bacaan itu.
          Disaatmencoba mencari sebuah inspirasi yang pantas untuk kujadikan sebuah tulisan di lembar elktronik milik Bill Geits ini, aku tiba-tiba mengingat teman-temanku. Teman sekaligus seniorku dalam berorganisasi, yang sampai saat ini, tumbenan tak munculdikosku. Mungkin karena sibuk dengan urusan atau kerjaan mereka masing-masing. Padahal dijam begini, diskusi kecil tanpa pembuka biasanya sudah kami lakukan dengan ditemani segelas coffe.
Sunyi rasnya. Padahal jika mereka datang, aku ingin mengajak mereka untuk berdiskusi mengenai pemuda yang ada di daerah kami, yang mungkin sampai saat ini, sekitar 50 % dari mereka masi di belenggu oleh tingkat penggaguran yang lumayan tinggi, krisis kesadaran sosial, maupun krisis mengenai sosial lingkungan, dan bahkan tidak berfikir untuk masa depan mereka serta pertumbuhan tempat tinggal atau daerah mereka masing-masing. Sebab aku lihat, bahwa kebanyakan dari mereka yang tidak tergolong mahasiswa atau suda tidak melanjutkan pendidikan, hanya bisa nongkrong di persimpanagn jalan saja, atau biasa kujuluki dengan pemuda persimpanagn jalan, yang mana lebih cenderung memilih berhedonisme. Bukankah hal ini hanya membuat mereka semakin menurun ??, Tanpa ada eimplementasi untuk daerah, atau setidaknya adanya perilaku yang bersifat positif serta inisyatif-inisyatif dari mereka untuk diri mereka ataupun untuk daerah.
Padahal didalam kehidupan sehari-hari, masyarakat amat sangat membutuhkan sekali peran pemuda untuk kemajuan kedepanya. Sebab pemuda merupakan salah satu sosok individu yang masih berproduktif dan memiliki jiwa optimis, berfikir maju, dan berintelegtual serta merupakan kader bangsa dan kader keluarga yang mana harus bertanggung jawab, bukannya secara tidak langsung malah lari dari tanggung jawab. Yang paling menonjol dari pemuda ialah pergerakan perubahan yang ber arah maju dengan cara membangun semangat yang setinggi-tingginya, pemuda bisa merubah segalanya menjadi lebih baik. Perubahan hampir selalu terjadi akibat pergerakan pemuda, sebab pemuda merupakan pilar bagi kebangkitan umat menurutku.
Tapi sekarang semua berbalik belakang, peran pemuda dalam sosialisasi bermasyrakat sungguh menurun dratis, dulu biasanya setiap ada kegiatan masyarakat seperti kerja bakti, acara-acara keagamaan, adat istiadat, pesta perkawinan, biasanya yang berperan aktif dalam menyukseskan acara tersebut adalah pemuda sekitar. Bahkan selalu berinisyatif untuk membuat hal yang baru, sperti perlombaan tingkat dusun dan lain sebagainya, yang mana tanpa mereka sadari bertujuan mengikat jiwa moral diantara mereka sendiri. Namun pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan, selalu berhedonisme tanpa mempedulikan peningkatan diri mereka dan daerahnya sendiri. Bahkan ironinya, pemuda lebih suka nongkrong sambil mabuk-mabukan dan bahkan tawuran antar kampung. Hal ini juga bukan hanya dilakukan oleh pemuda yang tidak memiliki pendidikan, melainkan para pemuda yang masi duduk di bangku sekolah menegah pertama (SMP) dan atas (SMA). Degradasi pola sikap suda merekat dengan kuat di diri mereka masing-masing. Kasihan bukan ?? jelas kasiahan menurtku.
Kini pemuda pemudi lebih suka peranan di dunia maya ketimbang dunia nyata. Lebih suka nge facebook, yang bisa menghabiskan waktu yang banyak dan tanpa menghasilkan apa-apa sediktpun, lebih suka nongkrong dipersimpangn jalan ketimbang duduk di forum  diskusi untuk kemajuan desa ataupun daerahnya sendiri. Seharusnya, selaku pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar, maupun dengan kegiatan-kegiatn lainya yang bersifat membangun. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong  perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan daerah. Sebab aksi ataupun pergerakan reformasi disemua bidang merupakan salah satu agenda pemuda kearah masyarakat madani.   Dan reformasi tidak mungkin dilakukan oleh orang tua dan anak-anak, melainkan seorang pemuda yang berjiwa besar, seorang pemuda yang bisa memimpin dirinya sendiri seperti yang dikatakan oleh teman sekaligus seniorku yang sampai saat ini tak kunjung juga datang.  Tapi tak apalah, pembahasan yang ingin kubahas bersama mereka kali ini, kucoba saja untuk membahasnya sendiri.
Ok, Lanjut. Sepatutnya, pemuda tidak lagi hanya dalam posisi berpangku tangan atau menunggu keterlibatan kerja dari pemerintah daerah untuk bersama-sama berperan mengisi pembangunan daerah. Keterlibatan dalam mendorong pembangunan daerah dalam erah revormasi ini sangat terbuka bagi pemuda. Pemuda yang mampu membaca tanda-tanda zamannaya, telah berada pada pilihan penguatan kelembagaan lokal, sepeti organisasi kedaerahan, guna mendorong kesadaran semua elelmen masyarakat tuk terlibat aktif mendorong percepatan pembangunan daerah.
Olehnya, generasi muda sebagai kaum yang mendominasi populasi terbanyak untuk saat ini, harus mengambil peran pokok sebagai penginisiatif atapun inisiator yang berada di barisan terdepan untuk kemajuan daerah. Sudah saatnya generasi muda menempatkan diri sebagai Power Nose atau agen of change dalam melakukan perubahan. Sebab jika pemuda bergerak dengan cepat seprti efek setelah menekan power nose pada kendaraan, perubahan akan cepat pula terlihat.
Generasi muda yang masih relatif bersih dari berbagai kepentingan atau hanya cenderung berhedon, nongkrong di persimpangan ataupun aktif di dunia maya harus menjadi aset esensial ataupun potensial serta mahal untuk kejayaan dimasa yang akan datang, sehingga tercapai pula hasil yang optimal di daerah.
Dengan diawali perekrutan anggota dalam forum ataupun diskusi di berbagai daerah sehingga keterbiasaan dan pentingnya peraran pemuda untuk daerah bahkan negara bisa diketahui dan dipahami, dan dapat disadari betapa pentingnya perubahan suatu daerah untuk membentuk suatu sistem permasyarakatn yang memiliki visi dan misi serta dapat mewujudkannya, sehingga terlihat hasil yang cerah kedepanya.
Sebab generasi muda yang tergabung dalam berbagai organisasi kemasyarakatan atau organisasi mahasiswa yang ada didaerah, memiliki posisi penting dalam pembanguan daerah. Mereka memahami dengan baik kondisi daerah dari berbagai sudut pandang dan memiliki interaksi yang kuat dengan lapisan masyarakat dan dengan elit penguasa, sehingga menjadi pengalaman untuk melakukan pembangunan daerah. Apalagi sekarang ini, masi gencar-gencarnya kabar mengenai Peresmian Kabupaten di daerah kami, yaitu Kabupaten Donpal (Dondo-Dampal). Yang mana dalam pemekaran ini, keikut sertaan para pemuda sangat dibutuhkan, khusunya untuk menyuarakan pendapat serta peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang bermutu. Sehingga didalam suatu daerah, tidak akan kehilanagan seorang pemimpin atapun insyator dalam penggerakan pembangunan daerah kedepannya. Yang mana efeknya akan mengurangi jumlah angka pengangguran, serta dapat mengubah pola hedoniseme yang berlebihan bisa menjadi hedon yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun masyarakat.
Sekali lagi, ini merupakan peluang emas bagi para pemuda dalam merubah sitem ataupun pola hidup. Dengan cara memanfaatkan oraganisasi dengan sebaik-baiknya yang mana juga sebagia salah satu wadah untuk pembangunan daerah. Sebab dalam persaingan dunia atau kompetisi global, sumber kemakmuran suatu daerah bahkan negara tidak lagi ditentukan oleh kekayaan alam yang melimpah, melainkan oleh kecerdasan, harapan, semangat pantang menyerah dan rasa percaya diri serta sumber daya manusia yang bermutu.
Ini bukan mimpi, angan-angan ataupun soal keyakinan. Tapi ini merupakan sebuah harapan realistis, harapan nyata, khusunya para kaum pemuda maupun pemudi dalam pembangunan daerah. Dan akhirnya, pemuda harus menyadari bahwa, harapan dan cita-cita kemerdekaan akan kedaulatan sepenuhnya untuk diri mereka sendiri, masyarakat dan daerah, di era desentralisasi ini, ada dipundak mereka, yaitu para kaum muda.

“HIDUP PEMUDA”

0 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html