Jumat, 19 Januari 2018

LAPORAN MATAKULIAH DASAR-DASAR EKOLOGI

LAPORAN PRAKTIK
MATAKULIAH DASAR-DASAR EKOLOGI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Dalam Menyelesaikan Mata Kuliah Dasar-Dasar Ekologi














Oleh
YAYAN NOFRIANDI
281  13  074
















PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO

2014



KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik dikehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terimakasih sebelum dan sesudah penyusun ucapkan kepada dosen-dosen serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan moril maupun materil, sehingga penyususn dapat menyelesaikan penulisan praktikum yang berjudul “ Laporan Praktik Matakuliah Ekologii.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa apa yang tertuang dalam laporan ini terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi materi maupun konteks dan tata bahasanya. Oleh sebab itu penyusun  sangat mengharapkan kritik serta saran yang sifatnya membangun.
Akhirnya, semoga laporan ini memberi manfaat serta dapat membantu setiap pembaca maupun pihak-pihak yang membutuhkan, terutama bagi penyusun.

Palu,     Januari  2015
                                     Penyusun




                                                           I.   PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
        Bumi memiliki banyak sekali jenis-jenis mahkluk hidup, mulai dari tumbuhan dan binatang yang sangat kompleks hingga organisme yang sederhana seperti jamur, amuba dan bakteri. Meskipun demikian semua mahkluk hidup tanpa kecuali, tidak bisa hidup sendirian. Masing-masing tergantung pada mahkluk hidup yang lain ataupun benda mati di sekelilinganya.
Ekologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan makluk hidup dan lingkungannya. Ruang Lingkup Kajian Ekologi adalah untuk memahami batas-batas ruang lingkup kajian ekologi terlebih dahulu perlu dipahami bagaimana sistem kehidupan di muka ini tersusun dari sistem kehidupan terbesar (biosfer) sampai ke dalam sistem kehidupan terkecil. Antara makhluk hidup satu dengan yang lain akan selalu terjadi interaksi. Antara individu yang satu dengan lainnya dalam satu daerah akan membentuk populasi. Selanjutnya, antara populasi yang satu dengan yang lainnya dalam satu daerah akan terjadi interaksi membentuk komunitas. Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya akan membentuk ekosistem. Kumpulan ekosistem di dunia akan membentuk biosfer. Urutan satuan - satuan makhluk hidup dalam ekosistem dari yang kecil sampai yang besar adalah Individu, Populasi, Komunitas, Ekosistem dan Biosfer. Namun pada sekian banyak susunan ekologi tersebut, pada kesempatan ini penulis akan menyajikan laporan praktik lapang mengenai Populasi rumput.

1.2      Tujuan dan Kegunaan
    Tujuan dari praktikum matakuliah Dasar-dasar Ekologi ini adalah untuk mengetahui oragnisme apa saja yang terdapat pada satu populasi. Sedangkan kegunaan dari praktikum ini adalah agar kita dapat memahami bagaimana peranan setiap oraganisme pada satu populasi yang ada.

1.3   Peserta dan Waktu Tempat Praktik
        Adapun peserta praktik matakuliah dasar-dasr ekologi ini yaitu seluruh mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Taulako, Palu. Waktu praktik ini dilaksanakan yaitu di pada hari Jum’at tanggal 02 Januari 2015, pukul 10.00 Wita sampai dengan selesai. Dengan bertempatkan di samping Universitas Tadulako, Palu.

II.  HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1  Hasil
       Berdasarkan Praktik Matakuliah Dasar-dasar Ekologi yang telah dilakukan, mengenai populasi, didapatkan hasil yaitu sebagai berikut : 














Gambar 1. Populasi Rumput I

















Gambar 2. Populasi Rumput II
















Gambar 3. Populasi Rumput III















Gambar 4. Populasi Rumput IV














Gambar 5.  Populasi Rumput V
2.2   Pembahasan
Populasi berasal dari bahasa latin yaitu populous = rakyat, berarti penduduk. Didalam pelajaran ekologi, populasi adalah sekelompok individu yang sejenis. Apabila kita membicarakan populasi, haruslah disebut jenis individu yang dibicarakan dengan menentukan batas – batas waktunya serta tempatnya. Jadi, populasi adalah Kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu.
Populasi adalah sekelompok makhluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup pada suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Misalnya saja tanaman padi di persawahan begitu juga dengan perumputan atau serangga yang ada.
Sifat-sifat yang dimiliki populasi diantaranya yaitu adanya kerapatan atau kepadatan, artinya bahwa kerapatan lazim digunakan pada tumbuhan, sedangkan kepadatan biasanya digunakan pada manusia. Populasi organisme pada suatu daerah tidak akan tetap dari waktu ke waktu berikutnya. Jika jumlah populasi suatu jenis berubah, kepadatan populasinya juga akan berubah. Ada dua hal yang mempengaruhi perubahan kepadatan populasi organisme pada suatu daerah. Kemudian adanya individu yang datang, yaitu individu yang lahir dan yang datang dari tempat lain atau imigrasi. Adanya individu yang pergi, yaitu individu yang mati daan yang pergi pindah ke tampat lain atau emigrasi. 
Apabila luas suatu daerah tetap dan jumlahnya individu yang datang lebih besar daripada yang pergi maka kepadatan populasi akan mengecil. Pada suatu daerah yang tersedia cukup ruang dan makanan akan cenderung mendorong bertambahnya jumlah individu. Hal itu akan meningkatkan jumlah populasi sekaligus meningkatkan kepadatan populasi. Meningkatnya jumlah populasi organisme pada suatu daerah akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan populasi. Pertumbuhan populasi akan terus berlangsung selama lingkungan mampu menunjang kehidupan. Apabila populasi sudah mencapai titik maksimum atau melebihi daya dukung lingkungan akan menurun.
Densitas adalah jumlah individu per satuan area tertentu, sebagai contoh adalah 300 pohon Sacharum oficinarum/ha. Cara perhitungan densitas tidak dengan menghitung semua individu yang ada dalam suatu area.  Cara yang digunakan adalah dengan menggunakan sampling area. Luas sampling area adalah 1% dari luas area total yang diamati.
Densitas dapat ditinjau dengan tanpa melihat masing-masing jenis, data seperti ini bisa digunakan untuk menghitung jumlah rata-rata individu dari total cuplikan. Perincian densitas  per jenis, menunjukkan populasi masing-masing jenis dan apabila dikaitkan dengan persebaran ukuran seluruh individu dari masing-masing jenis, diperoleh informasi tentang strategi regenerasi atau untuk upaya pengelolaan dan usaha konservasinya, namun data densitas tidak akan berguna tanpa identitas atau informasi dari data yang lain. Densitas suatu spesies merupakan suatu ukuran yang statis, data yang diperoleh tidak dapat mengungkap interaksi dinamik yang terjadi pada anggota spesies tersebut.

III.  PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktik Matakuliah Dasar-Dasar Ekologi yang telah dilaksnakan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.  Bahwa didalam suatu daerah, yang mana memiliki satu jenis individu di daerah tertentu dengan 
     jenis yang sama dalam menempati daerah tertentu pula, dapat dikatakan Populasi.
2.  Suatu organisme, jika menempati daerah atau habitat yang sama dan mempunyai persamaan 
     bentuk, susunan tubuh, dan aktifitas serta mampu menghasilkan keturunan yang subur, yaitu yang 
     mampu berkembang biak dikatakan sejenis. 
3.2   Saran
Dalam parktikum ini, sebaiknya lebih teliti lagi dalam mengamati oraganisme per individu yang ada didalam suatu daerah tersebut, sebab ketelitian dan keseriusan dalam mengamati suatu luas yang berukuran besar maupun sempit, sangat berpengaruh besar dalam peningkatan populasi di daerah tersebut pula.





0 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html